Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS Catat Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Turun 88,25 Persen

image-gnews
Kemenparekraf terus berpromosi ke mancanegara, meskipun kedatangan wisatawan mancanegara masih minim. Dok. Kemenparekraf
Kemenparekraf terus berpromosi ke mancanegara, meskipun kedatangan wisatawan mancanegara masih minim. Dok. Kemenparekraf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia bulan Oktober 2020 mengalami penurunan drastis sebesar 88,25 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan Oktober 2019. Total kunjungan Wisman ke Indonesia pada Oktober lalu mencapai 158,19 ribu.  

"Dengan Covid-19 beberapa negara ada pelonggaran dan ada beberapa yang melakukan pengetatan. Ini yang membuat wisatawan mancanegara masih berpikir-pikir untuk masalah kesehatan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi video, Selasa, 1 Desember 2020. Namun, kata dia, jika dibandingkan dengan September 2020 kondisi ini justru meningkat sebesar 4,57 persen. 

Secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,72 juta kunjungan. Jumlah itu turun sebesar 72,35 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama 2019 berjumlah 13,45 juta kunjungan.

Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 12,76 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 45,69 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 99,74 ribu kunjungan.

Dilihat berdasarkan pintu masuk udara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2020 mengalami penurunan sebesar 98,51 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di
seluruh pintu masuk udara.

Persentase penurunan terendah tercatat di Bandara Sam Ratulangi,
Sulawesi Utara sebesar 81,43 persen. Selanjutnya diikuti oleh Bandara Soekarno-Hatta, Banten dan Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh masing-masing sebesar sebesar 94,46 persen dan 99,69 persen.

Sementara itu, Bandara Adi Sucipto/YIA, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau, Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah, dan Bandara Hasanuddin, Sulawesi Selatan mengalami penurunan sebesar 100,00
persen.

Jika dibandingkan dengan kunjungan pada September 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang melalui pintu masuk udara pada Oktober 2020 mengalami kenaikan sebesar 27,96 persen. Persentase kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Juanda, Jawa Timur sebesar 160,00
persen. Lalu diikuti oleh Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh sebesar 60,00 persen dan Bandara Soekarno-Hatta, Banten sebesar 40,49 persen.

Di sisi lain, Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau, dan Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah mengalami
penurunan 100,00 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

6 jam lalu

Ilustrasi belanja. shutterstock.com
Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.


Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.


Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.


Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.


BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers mengenai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Produk Domestik Bruto) triwulan I 2024, Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2024, dan Indeks Ketimpangan Gender 2023 di Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Aisha Shaidra
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

4 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

10 hari lalu

Sejumlah akademisi yang berkutat pada pendidikan jarak jauh menggelar pertemuan di Yogyakarta Kamis (25/4). Dok. Istimewa
Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.


Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

15 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024